Wednesday, 25 September 2013
Tarim Hadramaut - Bumi Sejuta Wali
"Kalau mereka dapat tahu akan nilai Bumi Tarim.. mereka akan datang berlari-lari.. hati akan tertaut padanya.. menangis dan meronta-ronta kerana tidak mahu keluar daripadanya..."
Kenali Kota Para Wali Allah, Kota Tarim.
Kota ini terletak sekitar 35 km di Timur Saiun. Di satu sisi kota ini terlindungi oleh bukit-bukit batu terjal, di sisi lain di kelilingi oleh perkebunan kurma. Sejak dulu, Tarim merupakan pusat Mazhab Syafi’i. Antara abad ke 17 dan abad ke 19 telah terdapat lebih dari 365 masjid. Kota Tarim atau biasa dibaca Trim termasuk kota lama. Nama Tarim, menurut satu riwayat diambil dari nama seorang raja yang bernama Tarim bin Hadramaut. Dia juga disebut dengan Tarim al-Ghanna atau kota Tarim yang rendang karena banyak pepohonan dan sungai. Kota tersebut juga dikenal dengan kota al-Shiddiq karena gubernurnya Ziyad bin Lubaid al-Anshari ketika menyeru untuk membaiat Abu Bakar sebagai khalifah, maka penduduk Tarim adalah yang pertama mendukungnya dan tidak ada seorang pun yang membantahnya hingga khalifah Abu Bakar mendoakan penduduk Tarim dengan tiga permintaan : pertama, agar kota tersebut makmur, kedua, airnya berkah dan ketiga, dihuni oleh banyak orang-orang saleh. Oleh karena itu, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ba’abad berkata bahwa, ‘al-Shiddiq akan memberikan syafa’at kepada penduduk Tarim secara khusus’....
Menurut suatu catatan dalam kitab al-Ghurar yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ali bin Alawi Al-Kherid, bahwa keluarga Ba’alawi pindah dari Desa Bait Jubair ke kota Tarim sekitar tahun 521 hijriyah.
Setelah kepindahan mereka kota Tarim dikenal dengan kota budaya dan ilmu.Diperkirakan, pada waktu itu di kota Tarim ada sekitar 300 orang ahli fiqih, bahkan pada barisan yang pertama di masjid agung kota Tarim dipenuhi oleh ulama fiqih kota tersebut. Adapun orang pertama dari keluarga Ba’alawi yang hijrah ke kota Tarim adalah Syaikh Ali bin Alwi Khali’ Qasam dan saudaranya Syaikh Salim, kemudian disusul oleh keluarga pakciknya iaitu Bani Jadid dan Bani Basri.
"Qalbu (hati) Yaman itu adalah Hadhramaut, manakala qalbu (hati) Hadhramaut adalah kota Tarim"
Wahai Allah sampaikalah kami ke Kota Tarim ini. Walaupun dimana pun kami berada, biarlah hati kami sentiasa merindui kota barokah ini. Amin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment